LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DEBIT TERBUKA (SUNGAI)
Oleh : Hesty Kartika
Dewi
I.
HARI, TANGGAL
Hari : Senin
Tanggal :
Tempat : Laboratorium
Fisika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
II.
MATERI
Pengukuran debit aliran
alir terbuka
III.
DASAR TEORI
Debit
air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat dalam suatu tempat
atau yang dapat di tamping dalam suatu tempat tiap satuan waktu. Aliran air
dapat dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak dapat di
manfaatkan dan di pindah tanpa mengalami gesekan , hal ini berarti pada gerakan
air tersebut memiiliki kecepatan yang tetap pada masing – masing titik dalam
pipa dan geraknnya beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi.
IV.
ALAT DAN BAHAN
-
Alat :
1. Tali
/meteran
2. Stopwatch
-
Bahan :
1. Air
sungai
2. Botol/kertas
V.
CARA KERJA
1. Mengukur
jarak atau panjang aliran air sungai dengan meteran
2. Mengukur
kedalaman sungai dan lebar sungai
3. Menghanyutkan
botol dalam aliran air sungai hingga jarak yang sudah di tentukan
4. Mencatat
waktu tempuh dan mengulanginya sebanyak 10x
VI.
HASIL
Dalam percobaan kali
ini menghasilkan data sebagai berikut :
Lebar sungai (w): 49 cm
= 0,49 m
Kedalaman sungai: 13
cm= 0,13 m
Panjang sungai (L):
100cm = 1m
No
|
Waktu (t)
|
Kecepatan rata-rata (v=L/T)
|
1.
|
25 s
|
0,040 m/s
|
2.
|
22,01 s
|
0,045 m/s
|
3.
|
23,54 s
|
0,042 m/s
|
4.
|
28,56 s
|
0,035 m/s
|
5.
|
28,57 s
|
0,035 m/s
|
6.
|
33,14 s
|
0,030 m/s
|
7.
|
25,13 s
|
0,039 m/s
|
8.
|
23 s
|
0,043 m/s
|
9.
|
19,62 s
|
0,050 m/s
|
10.
|
19,30 s
|
0,051 m/s
|
Rata-rata
|
24,787 s
|
0.0375 m/s
|
VII.
PERHITUNGAN
Dari data diatas dapat
diperoleh hasil, sebagai berikut:
Q= A.V
Keterangan : Q= debit (m3/s)
A= luas sungai (m2)
V= kecepatan (m/s)
Maka :
·
Menghitung A:
L= pxl
= 0,49 x 1
= 0,49 m2
·
Menghitung debit :
Q= A.V
= 0,49 m2 x
0,0375 m/s
= 0,0183
m3/s
VIII.
PEMBAHASAN
Praktikum
pengukuran debit terbuka yang di lakukan di sungai daerah Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta pertama - tama dengan megukur panjang, lebar dan kedaalaman
seungai,setelah itu meghanyutkan botol dalam aliran air sungai pada jarak yang
sudah di tentukan dan mengulanginya 10x lalu mencatat waktu yang di butuhkan. Pada
pengukuran dengan metode apung, karakteristik sungai yang tidak beraturan, baik
dari segi kedalaman, kecepatan arus yang dapat menjadi kendala. Aliran air yang
tidak beraturan sehingga sesekali benda yang terapung di aliran permukaan
sungai terjebak oleh cekungan arus, atau perubahan arus yang tiba-tiba dapat
berubah menjadi cepat atau lambat, sehingga mempengaruhi waktu tempuh.Dari
hasil percobaan yang sudah kita lakukan mendapatkan hasil 0,0183 m3/s.
IX.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pengamatan di sungai di wilayah kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dapat
disimpulkan bahwa debit aliran sungai berdasarkan pengukuran dengan metode
apung sebesar 0,0183 m3/s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar